FestivalGunungSlamet2025

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter

Festival Gunung Slamet 2025: Meriahkan Keindahan Alam dan Budaya Purbalingga
Purbalingga, 4 Juli 2025 – Festival Gunung Slamet (FGS) 2025 resmi digelar pada tanggal 4 hingga 6 Juli 2025 di Desa Wisata Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Event tahunan ini kembali menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, menegaskan posisinya sebagai salah satu festival budaya unggulan yang diakui secara nasional.
FGS 2025 mengusung tema The Royal Journey yang menggambarkan perjalanan budaya dan keindahan alam Gunung Slamet. Festival ini menyajikan beragam kegiatan menarik yang menggabungkan tradisi lokal, seni, olahraga, dan hiburan. Sejumlah kegiatan yang akan digelar selama tiga hari tersebut di antaranya adalah:
Jumat, 4 Juli 2025
• 07.00–09.00: Bersih Desa dan Kenduri
• 09.00–11.00: Senam Happy
• 13.00–13.15: Pembukaan Festival
• 13.15–13.30: Penanaman Pohon
• 13.30–16.00: Gelar Seni Budaya Desa Wisata Purbalingga
• 16.00–18.00: Komunitas Petani Kopi Purbalingga
• 20.00–…: Malam Bermunajat
Sabtu, 5 Juli 2025
• 07.00–08.30: Pengambilan Air Sikopyah
• 08.30–10.00: Kirab Budaya
• 10.00–11.30: Prosesi Ruwat Bumi dan Pembagian Air Sikopyah
• 11.30–12.00: Pemecahan Rekor MURI – Makan Nasi 3G (Gundil, Gandul, Gereh) sebanyak 8.888 bungkus
• 13.00–14.30: Tari Kolosal Gunung Slamet
• 14.30–17.00: Gelar Budaya Lingkar Slamet
• 19.30–…: Akustik Kabut Lembut – Ghea Indrawari
Minggu, 6 Juli 2025
• 08.00–10.00: Trail Run
• 10.00–12.00: Perang Tomat
• 13.00–16.00: Suaraloka Gunung Slamet – MASSDDDHO

Salah satu momen paling dinantikan dalam festival kali ini adalah prosesi pengambilan air dari Tuk Sikopyah. Sebanyak 22 negara turut berpartisipasi dalam tradisi ini, mengenakan pakaian adat masing-masing, yang melambangkan kesuburan lereng Gunung Slamet serta simbol persatuan dalam keberagaman budaya. Selain itu, FGS 2025 juga mencatatkan rekor MURI dengan penyajian 8.888 porsi Nasi 3G secara serentak, melibatkan ribuan peserta dan pengunjung, menciptakan momen kebersamaan yang luar biasa.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, namun juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Pada penyelenggaraan sebelumnya, FGS berhasil menarik sekitar 43.000 wisatawan, dengan kontribusi ekonomi mencapai Rp 4,2 miliar dalam tiga hari. Tahun ini, panitia menargetkan kedatangan 50.000 pengunjung, dengan kontribusi signifikan dari sektor UMKM dan pariwisata.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, dalam sambutannya menyampaikan komitmen penuh dari pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan Festival Gunung Slamet. “Kami berharap festival ini bisa terus berkembang dan menjadi ikon pariwisata yang dikenal luas, sebanding dengan destinasi wisata ternama lainnya di Indonesia,” ujar Dimas.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan FGS ke-8, diharapkan Festival Gunung Slamet dapat terus menjadi pilar utama dalam mempromosikan budaya, alam, dan ekonomi kreatif Kabupaten Purbalingga, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah pariwisata internasional.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website resmi Festival Gunung Slamet 2025 dan tetap ikuti perkembangan acara melalui media sosial kami.

FestivalGunungSlamet2025 #KarismaEventNusantara #Kemenparekraf #Purbalingga