
PURBALINGGA – Suasana sejuk di lereng Gunung Slamet menjadi saksi bisu terjalinnya kolaborasi akademik dan budaya internasional. Sejumlah mahasiswa dari Ibaraki University, Jepang, belum lama ini melaksanakan kegiatan “International Community Service Program” di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Salah satu lokasi yang dikunjungi dalam rangkaian program ini adalah Destinasi Wisata D’Lembah Asri (D’LAS) Serang.
Program pengabdian masyarakat internasional ini mengusung tema penting yang relevan secara global, yakni “Water: Necessity, Management, Sharing, and Disparity”. Tema ini membawa para mahasiswa untuk belajar dan berbagi pengetahuan mengenai isu-isu krusial terkait pengelolaan air, sebuah topik yang sangat relevan bagi wilayah agraris seperti Purbalingga.

Dalam foto-foto yang diterima, tampak para mahasiswa dari Jepang berbaur akrab dengan mahasiswa dan masyarakat lokal. Mereka membentangkan spanduk program dengan latar belakang pemandangan alam Purbalingga yang berkabut, menunjukkan semangat kebersamaan dalam menjalankan misi akademik dan sosial mereka.

Selain kegiatan formal, kunjungan ke D’LAS Serang memberikan para mahasiswa kesempatan untuk merasakan langsung potensi wisata alam dan edukasi yang dimiliki Purbalingga. Mereka terlihat antusias berinteraksi dengan lingkungan sekitar, termasuk berfoto bersama di tengah hijaunya tanaman dan berinteraksi dengan beberapa satwa yang ada di lokasi tersebut. Momen-momen ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga media pertukaran budaya yang hangat dan informal.

Seorang peserta dari Ibaraki University menyatakan, “Pengalaman di sini sangat luar biasa. Kami tidak hanya belajar tentang manajemen lingkungan dari perspektif Indonesia, tetapi juga merasakan langsung keramahan warganya dan keindahan alamnya yang menakjubkan.”

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara institusi pendidikan Indonesia dan Jepang, sekaligus memberikan perspektif baru bagi para mahasiswa dari kedua negara. Program semacam ini membuktikan bahwa pendidikan dan pengabdian masyarakat dapat melampaui batas-batas geografis, menciptakan pemahaman lintas budaya, serta menghasilkan solusi kolaboratif untuk tantangan global.
